Miris, Pelajar China Lewati Lembah Pakai Jembatan Gantung Satu Kawat
Talinews.com, China – Indonesia pernah dihebohkan dengan kisah miris dimana para pelajar harus meniti jembatan gantung yang sangat berbahaya saat pergi ke sekolah. Bahkan, media asing menggambaran kondisi itu hampir sama seperti dalam satu scene film Indiana Jones.
Penduduk desa yang tinggal di desa Decun di barat daya China Provinsi Guizhou harus berjongkok di dalam kereta gantung agar mereka tidak terkena kabel ketika mereka sedang meluncur menuju seberang. |
Sebenarnya, para pelajar bisa berjalan kaki tanpa perlu menaiki jembatan gantung itu. Namun, mereka harus memutar dan menempuh perjalanan sekitar lima jam, dari rumah hingga sampai di sekolahan di pusat kota Yingpan, yang berada di seberang lembah bukit.
"Terlalu jauh bagi para siswa menempuh perjalanan setiap hari untuk pergi ke sekolah. Saya berpikir bahwa anak-anak saya juga akan bersekolah juga. Saya memutuskan untuk membangun jembatan gantung satu kawat untuk mereka," ujar Hui.
Hui dan 20 warga desa lainnya bekerja secara sukarela selama satu bulan untuk membangun sistem transportasi sederhana ini. |
Hui ketika itu memiliki dana sebesar 1.000 Yuan atau Rp 1,1 juta. Ia juga meminjam 200 Yuan atau Rp 229.200 dari warga desa, yang digunakannya untuk membeli kawat baja seharga 1.200 Yuan. Setelah itu, Hui dibantu sekitar 20 orang penduduk lain untuk membangun jembatan itu. Pembuatan jembatan gantung itu menghabiskan waktu selama sebulan.
Jembatan gantung satu kawat itu kini menjadi transportasi utama penduduk Desa Hongde, yang memiliki jumlah penduduk sekitar 2.000 jiwa. Biaya sekali menyeberang lembah menggunakan jembatan untuk para pelajar adalah 1 Yuan per orang. Sedangkan orang dewasa dikenakan harga 2 Yuan per orang.
Jika ingin menyeberang, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah 1 Yuan bagi anak-anak sekolah dan 2 Yuan untuk orang dewasa per satu kali penyeberangan. |
(art)
Posted by TaliNews on Selasa, 17 April 2012, 01.54. Filed under
Feature,
Video,
Youtube.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.!