Zuckerberg Tunjukkan Email Demi Hukum
Mark Zuckerberg (Sumber: Google) |
Gugatan itu dikarenakan Zuckerberg pernah menjadi karyawan di perusahaan website milik Ceglia, Streetfax, di tahun 2003. Dalam gugatan yang dilakukan pada 2010 itu, Ceglia menyatakan telah membuat kesepakatan bersama Zuckerberg, saat membantu pembiayaan untuk mewujudkan Facebook.
Ceglia mengaku memberikan USD $ 1.000 kepada Zuckerberg, dan kompensasinya adalah mendapatkan hak sebesar 50% dari pendapatan Facebook. Pada awal gugatan di Juni 2010, Ceglia mengklaim bahwa Facebook berhutang padanya sebesar 84% dari total pendapatan. Namun, jumlah itu turun menjadi 50%.
Agar mendukung gugatannya, Ceglia menyertakan pula bukti berupa surat elektronik antara dirinya dan Zuckerberg, yang terjadi selama tahun 2004. Namun, bukti yang ditunjukkan Ceglia disinyalir palsu. Karena, ia hanya menyerahkan isi surat elektronik dalam bentuk word document.
Tak hilang akal, Ceglia mengatakan bahwa surat elektroniknya biasa dihapus oleh layanan email yang digunakannya. Sehingga, tidak bisa menunjukkan bukti secara langsung. Word document yang dibawanya di muka pengadilan adalah hasil salinan semua emailnya, sebagai tindakan antisipasi.
Sebagai balasan, Zuckerberg menunjukkan isi email dari akunnya dimuka siding, melalui penasehat hukumnya. Dalam surat elektornik Zuckerberg itu, tidak ditemukan adanya email yang membahas mengenai investasi di website itu.
"Hal ini menunjukkan bahwa gugatan kepada Facebook melalui Mark Zuckerberg itu adalah palsu. Secara tegas, kami menyatakan bahwa gugatan itu adalah penipuan," kata Gibson Dunn dan Orin Synder, perwakilan dari perusahaan Facebook, seperti yang dilansir dari CBR online.
Gugatan itu adalah kasus baru yang melanda Facebook, setelah perusahaan ini melakukan penawaran umum perdana (IPO), sebesar USD $ 5 Miliar. (art)
Posted by TaliNews on Rabu, 28 Maret 2012, 17.58. Filed under
Facebook,
Feature.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.!