Twitter Kontrol Penuh Produk Dengan Ajukan Kesepakatan Paten Pada Inovator

Ilustrasi: Langkah yang diambil Twitter ini sebagai antisipasi seandainya ada tuntutan hukum terhadap hak kekayaan intelektual dari para inovator.(Gambar: Google)

Talinews.com, New York – Media sosial Twitter sepertinya sudah bersiap diri dari berbagai permasalahan yang bisa timbul dari para disain dan insinyur pembuat produk dikemudian hari, dengan membuat kesepakatan paten, setiap terciptanya suatu produk.

Berdasarkan berita yang dilansir dari BBC, Rabu (18/4), langkah ini diambil sebagai antisipasi seandainya ada tuntutan hukum terhadap hak kekayaan intelektual dari para inovator. Sehingga, tuntutan bisa diredam dengan adanya komunikasi terlebih dahulu dengan pihak perusahaan. Kesepakatan ini akan diberlakukan kepada para staf yang keluar dari perusahaan.

Twitter menyarankan perusahaan lain untuk menerapkan kebijakan yang sama. Namun, seorang pengacara mengatakan bahwa akan menolak rencana tersebut.

"Biasanya, insinyur dan disainer menandatangani perjanjian dengan pihak perusahaan, yang tidak dapat ditarik kembali, dan menyatakan bahwa setiap perusahaan memiliki paten yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan," tulis wakil presiden teknik Twitter, Adam Messinger, dalam postingan blog resminya.

Kesepakatan itu membuat pihak perusahaan memiliki kendali atas hak paten, dan bisa dipergunakan dengan kekuasan penuh, termasuk bisa dijual kepada pihak ketiga. Namun, inovator yang membuat produk tetap bisa mendapatkan hak mereka, yang sudah tertulis dalam kesepakatan yang ditandatangani. (art)