Polisi Inggris Minta Pengguna Twitter Bantu Tangkap Kriminal Online

Talinews.com, Inggris – Peran media sosial sebagai penyampai informasi yang cepat akan suatu kejadian membuat pihak kepolisian Inggris mengambil langkah kemitraan. Para pengguna Twitter diminta untuk menjadi 'mata dan telinga', dalam upaya untuk menghentikan bullying online.

Ilustrasi: Kepala Kepolisian Inggris Stuart Hyde, telah membentuk pasukan yang akan menanggapi laporan dari pengguna media sosial, yang menginformasikan adanya tindak kejahatan di internet (Gambar: Google)

Melalui seruan kemitraan dengan pengguna media sosial Twitter, pihak kepolisian berharap ada laporan yang disebut 'Troll', yang komit untuk melawan kejahatan di internet. Langkah ini diambil oleh pihak kepolisian Inggris, setelah melihat banyaknya tindakan kejahatan seperti melakukan 'bully' dan rasis di media sosial.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Independent, Sabtu (12/5), kepolisian Inggris berusaha untuk mengatasi tindak kejahatan di internet. Terutama, untuk kasus bullying dan rasisme. Namun, terkendala pada sumber daya manusia untuk mengawasi semua situs internet.

Menurut Kepala Kepolisian Inggris Stuart Hyde, yang memimpin Association of Chief Police Officers dalam upaya pencegahan kejahatan di internet, ia telah membentuk pasukan yang akan menanggapi laporan dari pengguna media sosial, yang menginformasikan adanya tindak kejahatan di internet.

"Pasukan kami sangat terbatas untuk mengawasi semua arus informasi yang ada di internet. Karenanya, sulit untuk memantau secara keseluruhan. Bila ada laporan dari pengguna Twitter, kami akan cepat dalam mengambil tindakan," katanya. (art)