Twitter Polisikan 5 Website Penyebar Spam

Ilustrasi: Banyaknya jumlah pengguna membuat Twitter diserang bots dan spam (Gambar: Social-media.gopego)

Talinews.com, San Francisco – Perusahaan teknologi Twitter sangat menjaga kenyamanan dan keamanan penggunanya dari ancaman spam saat online. Tanpa ampun, Twitter mengajukan gugatan ke pengadilan Amerika Serikat, Kamis (5/4), terhadap lima website yang disinyalir menciptakan alat untuk spamming.

Lima website yang digugat Twitter itu adalah TweetAttacks, TweetAdder, TweetBuddy, James Lucero dari justinlover.info, dan Garland E Harris dari troption.com. Website penyebar spam ini memborbardir pengguna Twitter berupa iklan Viagra dan link yang mengandung virus.

"Kami terus memerangi spammer dengan pengamanan yang kuat dan upaya teknis. Hari ini kita menambahkan senjata baru dalam panduan : hukum," tulis Twitter dalam blog resminya.

Upaya ini merupakan bentuk layanan profesional Twitter bagi penggunanya. Perusahaan berlogo burung kecil ini mengklaim memiliki 140 juta pengguna aktif. Banyaknya jumlah pengguna membuat Twitter diserang bots dan spam. Hal ini bisa menjadi masalah, karena bisa mengurangi percakapan online Twitter dan menjengkelkan para pengguna.

"Dengan tuntutan ini, kita akan langsung memberangus ke sumbernya, dengan mematikan alat penyedia. Kami akan mencegah spammer. Kami berharap, gugatan yang diajukan dapat menjadi peringatan para spammer lain. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga kenyamanan pengguna," ujar Twitter.

Langkah lain yang ditempuh Twitter adalah dengan mengakuisisi perusahaan keamanan web, Dasient. Menurut Twitter, ini merupakan investasi yang besar dalam perlindungan keamanan dan penipuan. (art)